REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Eksekutif (Exco) PSSI diwakili Sihar Sitorus dan Bob Hippy mengatakan La Nyalla Mattalitti beserta tiga rekannya anggota terhukum tidak memiliki kapasitas untuk mengusulkan pemecatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz.
"Empat Exco terhukum tidak pada posisi dan tidak memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai urusan internal PSSI pada saat ini, khususnya pernyataan La Nyalla Mattalitti dalam konferensi pers usai bertemu Ketua Umum di Kantor PSSI tentang pemecatan Sekjen," demikian disebutkan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Siaran pers yang mencantumkan nama Sihar Sitorus dan Bob Hippy tersebut juga menyatakan bahwa PSSI menantikan pernyataan substasial keempat anggota Executive Committee (Exco) terhukum terkait dengan poin-pon kesepakatan sebagaimana diputuskan dalam Road Map PSSI kepada FIFA di Tokyo, Kongres Luar Biasa (KLB) Palangka Raya dan surat resmi FIFA kepada Pemerintah.
Sebelumnya, pada hari Jumat (22/2), La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan akhirnya kembali berkantor di PSSI Senayan Jakarta setelah terjadi kesepakatan bersama yang difasilitasi oleh Menpora Roy Suryo dan Ketua KOI Rita Subowo, termasuk menjalani perintah FIFA.
La Nyalla Mattalitti dan tiga anggota Komite Eksekutif PSSI lainnya, yaitu Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, dan Tony Aprilani baru saja kembali berkantor di PSSI setelah mendapatkan sanksi dari Komite Etik PSSI.
La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan setibanya di Kantor PSSI langsung bertemu dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Hanya saja pertemuan ini tidak diikuti anggota Exco lainnya, seperti Bob Hippy dan Sihar Sitorus.
Saat diterima Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan mendesak penonaktifan Sekjen PSSI Halim Mahfudz dari jabatannya karena dinilai menghambat proses rekonsiliasi.
"Usulan kami adalah meminta Halim Mahfudz dipecat dari jabatannya karena dia sering melebihi wewenang Ketua Umum PSSI," kata La Nyalla Mattalitti.
"Kalau tidak diganti, sepak bola tidak akan maju. Maka, kami memberikan wewenang kepada Pak Djohar untuk memilih sekjen yang baru," ujar dia menambahkan.
Sihar dan Bob memperingatkan kepada keempat anggota Exco terhukum bahwa masih ada banyak hal yang perlu dilakukan sebelum mereka secara substantif kembali bertugas bersama induk organisasi sepak bola tersebut.
"Banyak komitmen yang harus dilakukan atau dinyatakan oleh keempat Exco terhukum sebelum kembali, berkaitan dengan status aktivitas sepak bola mereka di luar PSSI," tulis pernyataan tersebut.