REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dua kelompok organisasi massa kedaerahan kembali bentrok di Cengkareng, Jakarta Barat. Kali ini kedua kelompok ormas dari Indonesia bagian timur bentrok melawan ormas pribumi yang bergabung dengan ormas asal Banten di kawasan Pertokoan Mutiara Taman Palem, Kelurahan Cengkarengtimur, Jakarta Barat.
Akibat bentrok itu, bukan hanya menyebabkan kawasan itu jadi mencekam. Tapi juga menyebabkan seorang warga yang melintas terkena sabetan samurai. Saat bentrok terjadi warga tersebut sedang mengendarai motor dengan membonceng temannya. Namun, tiba-tiba tangan kanannya terkena sabet samurai hingga ia pun terjatuh dari motornya. Ia pun langsung dilarikan ke ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng. Beritajakarta.com yang coba mengetahui kondisi dan identitas korban di rumah sakit, kehilangan jejak karena korban sudah dibawa pulang.
Item (57) anggota ormas pribumi mengatakan, bentrokan tersebut bermula dari kedatangan kelompok ormas dari Indonesia bagian timur ke lahan kosong yang selama ini jadi sengketa antara ahli waris yang merupakan warga pribumi dengan salah satu pengembang pertokoan tersebut sekitar pukul 07.00. Kedatangan mereka membuat ormas pribumi dan Banten yang menjaga lahan tersebut berang.
Namun, mereka pun akhirnya bisa didamaikan aparat Polsek Cengkareng, hingga massa dari Indonesia bagian timur itu pun bergegas pulang. Sekitar pukul 15.00 massa dari Indonesia timur kembali datang lagi dengan membawa kayu, samurai dan senjata tajam lainnya hingga akhirnya terjadi bentrok di antara mereka.
Untuk membubarkan bentrokan agar tidak meluas ke tempat lain, ratusan petugas kepolisian gabungan dari Polsek Cengkareng dan Polres Jakarta Barat dibantu petugas Koramil dengan senjata lengkap terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata hingga akhirnya situasi dapat dikendalikan pukul 16.30.
Kapolsek Metro Cengkareng, Kompol M Iqbal mengatakan, pihaknya sudah dapat membubarkan bentrokan tersebut, dan mengamankan 1 orang anggota ormas dari kelompok penyerang karena kedapatan membawa senjata api dan samurai. “Saat ini situasi sudah dapat kami kendalikan hingga sudah kondusif. Tapi, pastinya soal penyebab bentrokan saat ini masih kami selidiki dengan meminta keterangan dari kelompok ormas tersebut,” tegas Iqbal.