REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Satu pesawat Departemen Darurat Rusia telah menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Mali. Demikian kata kementerian tersebut.
"Sebuah pesawat Il-76 dengan bantuan kemanusiaan telah mendarat di bandara ibu kota Mali, Bamako, pada pukul 23.50 waktu Moskow," kata kementerian kepada RIA Novosti Sabtu.
Sebanyak 36 metrik ton kargo kemanusiaan, termasuk 45 tenda, 2.000 selimut, kebutuhan dan makanan, disampaikan ke negara Afrika Barat itu.
Moskow menyerukan masyarakat internasional meningkatkan upaya di Mali untuk mencegah konflik di sana menyebar ke seluruh wilayah.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan utusan khusus PBB untuk wilayah Sahel, Romano Prodi, membahas pertempuran yang sedang berlangsung di negara itu. Keduanya menggelar pertemuan di Moskow, Rusia, Kamis.
Kementerian itu juga mengatakan Lavrov dan Prodi menyoroti tentang perlunya masyarakat internasional mengonsolidasikan upaya untuk mengakhiri krisis. Itu sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pasukan Prancis masuk ke Mali bulan lalu untuk membantu tentara negara Afrika itu mengatasi gerilyawan.
Pasukan Prancis dan tentara Mali bertempur dengan para gerilyawan di jalanan Gao, padang pasir Mali utara, Kamis. Insiden terjadi hanya beberapa pekan sebelum Paris berencana untuk menarik sebagian dari 4.000 tentaranya dari negara itu.