REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Seorang bayi lahir prematur yang ditemukan di bak sampah di Kota Palu, Kamis (21/2) meninggal dunia pada Sabtu malam (23/2) setelah dirawat di RSU Anutapura Palu.
Informasi yang dihimpun di rumah sakit, Minggu, menyebutkan bayi perempuan yang berusia sekitar tujuh hari itu meninggal karena gangguan pernafasan.
"Sehari sebelumnya, dia telah susah bernapas dan dinyatakan kritis," kata seorang perawat.
Perawat tersebut mengatakan kondisi bayi prematur itu memang kurang stabil semenjak ditemukan di bak sampah.
Menurutnya, ketahanan tubuh bayi memang belum kuat sehingga akhirnya meninggal dunia pada sekitar pukul 22.00 WITA.
Bayi tersebut akan dikuburkan di tempat pemakaman umum yang berada tak jauh dari RSU Anutapura Palu.
Saat ditemukan pada Kamis pagi (21/2) di Jalan Lasoso, bayi mungil tersebut dalam kondisi lemas dan menangis kehausan.
Warga yang menemukannya bergegas lapor polisi untuk segera dibawa ke RSU Anutapura yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi penemuan.
Bayi yang diduga dibuang orangtuanya itu memiliki berat 1,2 kilogram dan dilahirkan prematur saat usia kandungan ibunya mencapai enam bulan tujuh hari. Padahal untuk bayi seusianya seharusnya memiliki berat 1,8 kilogram.
Pihak rumah sakit memberi nama bayi tersebut Febriani karena selain lahir di bulan Februari juga untuk memudahkan petugas yang merawatnya.
Sejumlah warga juga bersedia menjadi orang tua asuh jika Febriani bisa tumbuh sehat. Sementara itu, polisi berusaha mencari orang tua yang tega membuang bayi itu.