REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemantauan KPU Jawa Barat tidak hanya dilakukan oleh KPU Jawa Barat. Ketua Komisi II DPR RI , Agun Gunandjar Sunarsa turun tangan memantau proses pemungutan suara.
Jumlah pemilih yang terdaftar di Lapas tersebut berjumlah 1.200 yang terdaftar dalam DPT. Sehingga dibagi dalam tiga TPS dan seluruh pemilih berjenis kelamin laki-laki.
Agun mengatakan, pemantauan di TPS Lapas sangat penting sebagai salah satu faktor keberhasilan Pemilukada kali ini. "Tidak hanya di Jawa Barat, di daerah manapun, Lapas maupun Rutan sering kali luput dari pengamatan," ujarnya di Bandung, Ahad (24/2).
Tidak hanya Lapas, rumah sakit dengan pegawai dan pasien dinilai menjadi tempat yang harus mendapatkan pengamatan sungguh-sungguh.
Menurutnya, pelaksanaan pemungutan suara di lapas pun berlangsung kondusif. Saksi dan petugas KPPS pun dipegang oleh pihak luar Lapas Kebon Waru. Sehingga ketidaknetralan pun dapat dihindari.
Dengan menggunakan orang non-Lapas dapat menjaga kredibilitas terutama tempat rawan seperti Lapas. "Meskipun tidak lengkap, empat saksi yang mewakili empat pasangan calon telah hadir," ujarnya.
Agun pun mengapresiasi pelaksanaan pilgub Jabar kali ini. Seluruh aktifitas pemungutan suara dilalui dengan mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.