Ahad 24 Feb 2013 18:00 WIB

Proses 'Black Campaign', Polisi Tunggu Panwaslu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hafidz Muftisany
Surat suara Pilkada Jabar
Foto: Antara
Surat suara Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk memproses black campaign secara hukum, Polda Jabar menunggu hasil analisis Panwaslu. Menurut Kapolda Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, laporan black campaign akan diproses oleh Panwaslu. Kalau ditemukan ada unsur pidana, baru diserahkan ke kepolisian. 

''Penemuan black campaign itu kan panwaslu. Di Panwaslu ada polisinya,'' ujar Anis kepada wartawan usai Memantau di TPS 01 tempat Cagub Ahmad Heryawan memilih, Ahad (24/2).

Anis menjelaskan, Panwaslu akan menganalasis dan mengkaji dalam waktu sekitar satu pekan. Kalau ada unsur pidananya, maka akan diserahkan ke polisi. Panwas sendiri, terdiri dari gabungan semua unsur yang diberi nama hukum terpadu. Anggotanya, ada polisi, kejaksaan, dan Panwaslu.

''Penelitian nya sekitar satu pekan, baru diserahkan. Nanti, kalau terbukti mungkin dikenakan Undang-undang tentang Sengketa Pemilu saja,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement