Senin 25 Feb 2013 04:08 WIB

Awas, Harimau Berkeliaran di Tempat Ini

Harimau Sumatera
Foto: rimanews.com
Harimau Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI---Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Wilayah II Kabupaten Batanghari, Jambi, Bintang Hutagalung mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap harimau di Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Pemayung yang pernah muncul beberapa hari lalu.

BKSDA masih terus mengintai untuk menangkap harimau di Desa Teluk Ketapang, karena beberapa warga mengaku pernah memergoki hewan buas yang dilindungi tersebut, katanya saat ditanya di Batanghari, Minggu.

"Kita tetap berusaha menangkap harimau tersebut dengan perangkap walau cukup sulit menemukan harimau tersebut," kata Bintang.

Beberapa waktu lalu sejumlah warga desa tersebut mengaku melihat harimau menyeberangi Sungai Batanghari, bahkan ada yang menduga kucing besar yang berkeliaran itu jumlahnya lebih dari satu.

Selain menyisir pemukiman warga dan perkebunan warga di Desa Teluk Ketapang, tim BKSDA juga memperluas pencarian ke desa-desa tetangga yang tidak jauh dari Kecamatan Pemayung.

"Kami (tim) masih di lokasi, untuk sementara kami belum menemukan apa-apa. Akan tetapi harimau ini positif ada, karena banyak warga yang melihat dan memergoki hewan buas tersebut," katanya.

Karena cukup kewalahan dan cukup sulit, pihaknya mengharapkan adanya bantuan dari pusat, BKSDA Provinsi Jambi dan Pemkab Batanghari untuk menemukan harimau tersebut, apalagi pencarian sudah berlangsung satu minggu.

Ia khawatir jika tidak segera ditangkap, keberadaan harimau itu akan mengancam keselamatan warga, termasuk kemungkinan memangsa ternak-ternak warga seperti sapi atau kambing. "Sejumlah warga mengaku resah dan takut pergi ke kebun, karena harimau itu diduga masih berkeliaran di sekitar desa dan perkebunan warga setempat," ujar Bintang.

Oleh karena itu, tim BKSDA akan terus berupaya untuk menangkap hewan belang tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement