Senin 25 Feb 2013 00:04 WIB

Anas Diprediksi Bakal 'Bernyanyi' Seperti Nazaruddin

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anas Urbaningrum
Foto: demokrat.or,id
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik internal Partai Demokrat diprediksi semakin panas setelah Anas Urbaningrum mundur  dari kursi ketua umum. "Seperti di katakan Anas, ini baru buku pertama," kata Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ary Dwipayana ketika dihubungi Republika, Minggu (24/2).

Ary memprediksi babak selanjutnya konflik internal Demokrat akan lebih bertumpu pada persoalan-persoalan hukum. Anas, imbuh Ary, bisa saja bersikap seperti Nazaruddin yang menyebut semua nama yang terlibat dalam kasus hukum Hambalang.

Bedanya, Anas berpotensi bermanuver lebih jauh dengan menyebut satu persatu orang-orang di lingkaran istana. "Bahkan Anas bisa memperluas kasus ini hingga lingkaran istana," ujarnya.

Sementara,  kelompok anti-Anas juga diperkirakan tidak akan tinggal diam. Mereka akan membabat habis para loyalis Anas yang ada di posisi strategis partai mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten.

Langkah itu bisa jadi dilakukan untuk menghindari penggembosan yang mungkin dilakukan kelompok pro-Anas ketika manuver politik dimainkan Anas dalam proses hukum. "Pendukung Anas akan diamputasi," katanya.

Terlepas dari intrik politik yang bakal terjadi nanti, Ary menyatakan hal yang penting diperhatikan Partai Demokrat adalah mengatasi rendahnya elektabilitas partai.

Secanggih apapun intrik politik namun jika tidak mampu mengembalikan kepercayaan publik maka semua hanya sia-sia. "Persoalannya apakah yang dilakukan berdampak pada elektabilitas atau tidak?".

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

(QS. As-Saff ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement