REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Rakyat Italia yang sudah muak dengan kebijakan anggaran keras menggelar pemilu dan memberikan suaranya pada Ahad (24/2). Pemilu itu menjadi salah satu pemilu penting Italia dalam satu generasi.
Hasil pemilu sangat ditunggu di saat Eropa menahan nafas menunggu apakah bakal muncul tanda-tanda ketidakstabilan baru di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di zona mata uang euro tersebut.
Jutaan warga berduyun-duyun mendatani kota suara untuk pertama kali sejak miliader Silvio Berlusconi didepak pada 2011 dalam gelombang kepanikan pasar uang. Posisinya sebagai perdana menteri saat itu digantikan oleh Eurokrat, Mario Monti.
Pemimpin Partai Demokratik yang berhalauan kiri tengah, Pier Luigi Bersani, diprediksi bakal memenangi pemilu. Hanya saja, analis memperkirakan kursi yang yang diraupnya tak sampai disebut mayoritas mutlak sehingga ia harus merangkul koalisi, situasi yang bisa menghasilkan ketidakstabilan jilid baru.