Senin 25 Feb 2013 05:40 WIB

Kardinal Inggris: Paus Baru Harus Izinkan Pastur Menikah

Paus Benediktus dalam pidato terakhirnya, Ahad (24/2/2012) di Vatican City.
Foto: AP
Paus Benediktus dalam pidato terakhirnya, Ahad (24/2/2012) di Vatican City.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang kardinal senior Inggris menyebut aturan tidak boleh menikah bagi pastur Katolik tidak memiliki pijakan agama. Menurutnya Paus baru harus mengubah aturan-aturan gereja semacam itu.

TV Fox News sebagaimana dikutip Fars News, melaporkan, Keith O'Brien, seorang kardinal Inggris mengatakan bahwa untuk mencegah terjadinya skandal-skandal moral gereja, Paus berikutnya harus mengizinkan para pastur menikah dan memiliki anak.

Menurut O'Brien larangan menikah bagi para pendeta Katolik tidak memiliki landasan agama, dan bagi kebanyakan pendeta sangat sulit untuk hidup tanpa menikah.

Kebanyakan pendeta, kata O'Brien membutuhkan pendamping wanita dalam hidupnya dan membangun keluarga bersamanya.

Pada saat yang sama, Gereja Vatikan dikabarkan tengah mengkaji tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Kardinal Keith O'Brien, satu-satunya kardinal Inggris yang akan ikut serta dalam pemilihan rahasia Paus di Vatikan.

Surat kabar Inggris, The Observer melaporkan, baru-baru ini tiga pendeta Inggris dan seorang mantan pendeta menuduh O'Brien, pemimpin gereja katolik Roma di Skotlandia, melakukan perbuatan-perbuatan tidak bermoral. Namun O'Brien membantah tuduhan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement