REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Swansea Michael Laudrup mengakui kemenangan 5-0 atas Bradford di final Piala Liga pada Ahad (24/2) merupakan salah satu pencapaian terhebat sepanjang karirnya.
Laudrup telah memenangi Piala Eropa. Bahkan pernah merasakan mengangkat gelar-gelar liga di Spanyol dan Italia sepanjang karier gemilangnya bersama Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.
Tetapi, mantan pemain sayap Denmark ini bersikukuh baru merasakan kebanggan besar setelah memimpin Swansea ke gelar utama pertama sepanjang 100 tahun sejarah klub ini.
Dalam pertandingan, Nathan Dyer dan Jonathan De Guzman dua gol. Michu juga menyumbang gol bagi tim Liga Utama Inggris itu. Sehingga membuat Bradford mengalami kekalahan terbesar sepanjang sejarah final Piala Liga.
"Saya sangat bangga terhadap tim saya hari ini. Itu adalah penampilan hebat," kata Laudrup.
Ia mengaku beruntung dapat bermain di klub-klub terbesar di negara-negara yang berbeda. Ini berbeda dengan Swansea yang bukan tim terbesar di liga Utama Inggris.
"Namun kami berada di sini untuk memenangi trofi dan itu fantastis. Untuk memenangi trofi dengan klub kecil merupakan sesuatu yang mengesankan."
Sebelum tiba di Swansea pada masa pramusim, pria 48 tahun ini tak banyak merasakan kesuksesan sepanjang karir manajerialnya. Baik itu di Brondby, Getafe, Spartak Moscow, dan Real Mallorca.
Namun Laudrup ternyata sangat cocok dengan Swansea. Di sini, para pemain merespon ide-ide dan sikap santainya.
"Sebagai manajer, ini tentu saja berada di puncak, memenangi trofi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 100 tahun," ucapnya.