REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tak percaya kekalahan pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat, Dede Yusuf dan Lex eLamana di Pemilukada Jabar 2013 karena ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka dan mundurnya Anas dari jabatan ketua umum Demokrat.
"Saya kira itu tidak ada kaitannya," kata Nurhayati kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/2).
Nurhayati menduga kalahnya Dede lebih karena faktor personal. Berdasarkan pengalaman belum ada wakil yang mampu mengalahkan petahana (incumbent) di Pemilukada.
"Berdasarkan pengalaman kalau wakil berkompetisi dengan incumbent, incumbent pasti menang," ujarnya.
Namun Nurhayati menolak jika kekalahan Dede-Lex juga disebut sebagai kekeliruan majelis tinggi yang memilih Dede. Menurutnya pemilihan Dede sudah benar karena berdasarkan survei Dede memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
Kekalahan Dede-Lex akan menjadi evaluasi Partai Demokrat untuk pemilukada-pemilukada lain di Indonesia. Menurut Nurhayati tidak perlu ada sikap saling menyalahkan atas kekalahan Dede-Lex. "Semoga di Pilkada lain kita bisa menang," katanya.