Senin 25 Feb 2013 16:15 WIB

Sutan: Mati Kok untuk Anas, Matilah untuk Agama

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Sutan Bhatoegana
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Sutan Bhatoegana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana menyindir loyalis Anas Urbaningrum yang rela keluar sebagai kader Demokrat mengikuti jejak Anas.

Meskipun demikian, Sutan menyatakan itu sebagai hal wajar. Menurutnya setiap orang memiliki hak menentukan sikap politiknya.

Namun Sutan menyayangkan ketika ada pendukung Anas yang bersikap berlebihan menyikapi mundurnya Anas sebagai ketua umum.

Sutan mencontohkan pernyataan mantan Ketua DPC, Cilacap yang mengatakan rela mati untuk Anas. "Aneh kalau ada orang mau mati untuk Anas. Mati itu biasanya untuk agama," kata ketika dihubungi ROL, Senin (24/2).

Sutan menambahkan sampai saat ini belum ada kepastian pelaksanaan kongres luar biasa. Ia memperkirakan KLB akan dilakukan menjelang masa penyerahan daftar caleg Demokrat ke KPU. "Kalau KLB sekarang kan belum solid," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement