REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pertahanan Israel mengeklaim uji coba sistem antirudal Arrow sukses untuk pertama kalinya, Senin (25/2). Sistem ini dimaksudkan untuk mempertahankan Israel dari ancaman serangan Iran.
Antirudal ini diproduksi bersama oleh Aerospace Industries Ltd di Israel dan Boeing Co yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat (AS). Anti rudal ini mendeteksi rudal yang masuk dan menghancurkannya dengan rudal kedua.
Kementerian itu mengatakan, uji coba yang dilakukan adalah tonggak utama dalam pengembangan sistem senjata antirudal Arrow 3. Antirudal Arrow adalah bagian dari pelindung Israel yang dirancang untuk menghalau roket dan rudal.
Israel menganggap program nuklir dan rudal milik Iran sebagai ancaman. Rudal Shahab milik Iran dapat membawa hulu ledak nuklir dan menjangkau 1.250 mil (2.000 kilometer), termasuk wilayah Israel.