REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Abdul Hakam Naja mengatakan, sebaiknya ada pembatasan bagi prseiden dalam mengurus masalah internal partai politik.
Misalnya, ujar Hakam, presiden diperbolehkan mengurusi partainya saat akhir pekan. Kalau mencari hari libur, presiden tidak memiliki hari libur. Baik di rumah, di lapangan golf, seorang presiden tetaplah presiden.
Namun, terang Hakam, DPR memang memikirkan cara agar masalah internal partai tidak mengganggu efektifitas pemerintahan. "Sedang dikaji,"ujarnya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/2).
Di Amerika Serikat, ujarnya, Presiden Kennedy pernah menyatakan, "Loyalitas saya kepada partai selesai saat loyalitas saya kepada negara dimulai." Akan tetapi, di Indonesiai belum bisa dilakukan sebab demokrasi di Indonesia masih belum matang.
Saat ini, ujar Hakam, Indonesia masih mengeja demokrasi. Makanya dukungan partai terhadap presiden itu dibutuhkan. Ini penting, agar pemerintah berjalan seimbang dengan legislatif.