Senin 25 Feb 2013 23:00 WIB

Produk Indonesia Diminati di Swiss

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hazliansyah
Usaha kerajinan tangan
Foto: Tahta/Republika
Usaha kerajinan tangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 48 perusahaan UKM turut berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung pada tanggal 22 Februari hingga 3 Maret 2013 di Basel, Swiss dalam pameran MUBA.

Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75.000 meter persegi. Paviliun Indonesia ditempatkan di area pameran seluas 2.000 meter persegi.

Selama dua hari pameran, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia mencapai sekitar 16.000 orang. Nilai transaksi retail yang berhasil diraup selama dua hari sebesar 78.000 dolar AS.

Indonesia menampilkan berbagai produk, budaya dan kuliner, serta menyajikan peluang investasi kepada masyarakat Swiss. Paviliun Indonesia menampilkan produk furnitur, dekorasi rumah, kerajinan tangan, fesyen dan perhiasan.

"Masyarakat Swiss sangat menyukai produk-produk Indonesia. Produk yang diminati, antara lain tas rotan, tas batik, bahan makanan organik, selendang, perhiasan perak, lampu dari kulit kerang, patung dari kayu dan kursi kayu,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami, dalam siaran persnya yang diterima Republika, Selasa (25/2).

Salah satu peserta UKM Indonesia yang ikut dalam pameran MUBA 2013 berhasil mendapat pesanan sebesar 50.000 dolar As dari salah satu perusahaan dagang terbesar di Swiss.

“Produk yang dipesan adalah Tamarind Wood Multi Purpose Bowl,” ujarnya.

Perusahaan Swiss itu tertarik membeli produk buatan perusahaan Oesing Craft tersebut karena produknya berbahan natural, yaitu terbuat dari kayu asem yang memiliki tekstur unik dengan motif alami yang bervariasi.

Direktur Oesing Craft, Bambang Haryono mengatakan, Tamarind Wood Multi Purpose Bowl ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO Award di tahun 2012.

Menteri Dalam Negeri Swiss Alain Berset sempat memuji Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar dengan 240 juta penduduk. Saat ini telah ada 70 perusahaan Swiss yang berinvestasi di Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement