REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu kesehatan masyarakat, utamanya dikalangan perempuan, belum banyak dipahami. Padahal salah satu masalah mendasar dalam lingkup kesehatan dan kedokteran yang harus ditangani adalah masalah kesehatan perempuan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr.dr Ratna Sitompul, sp.M (K) mengungkapkan, perempuan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesehatan keluarga. Karena itu mereka harus menjadi agen perubahan dalam upaya mempromosikan kesehatan keluarga.
"Saya kira, perempuan perlu untuk memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendidik, memberi arahan kepada anak-anaknya tentang hidup sehat," kata dia saat ditemui dalam satu acara di Jakarta, Senin (25/2). Untuk itu, kata dia, kesehatan perempuan wajib menjadi target atau fokus dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
Target atau fokus ini selanjutnya menjadi tajuk utama penyelenggaraan Women Health Expo (WHE) yang digagas Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI) pada 9-10 Maret 2013 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
"Tujuan dari WHE ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya, utamanya kalangan perempuan, dengan menyediakan pemeriksaan medis dan pemaparan studi kesehatan kepada masyarakat," ungkap Ketua YAPMEDI, Prof.dr. Jose R L Batubara, PhD, SpA (K).
Ketua Panitia WHE 2013, Dr. dr Iris Rengganis menambahkan, acara ini nantinya akan diisi dengan pemeriksaan gratis seperti pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol, pengukuran lemak tubuh, tekanan darah dan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim.
Selain itu, akan digelar diskusi seputar kesehatan perempuan, seperti kanker leher rahim, makanan anak dan lainnya. "Kami ingin kaum perempuan, utamanya remaja, untuk lebih peduli akan pentingnya kesehatan," kata dia.