REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem kembali ditinggalkan pengurusnya. Tak hanya pengurus di dalam negeri, perwakilan di luar negeri juga ramai-ramai mengundurkan diri. Perwakilan Partai Nasdem di Korea Selatan sejak 24 Februari 2013 kemarin secara resmi menyatakan mundur.
"Karena visi dan misi yang ada di partai Nasdem saat ini sudah tidak sejalan dengan apa yang kami pikirkan sebelumnya," kata Cindy Trinita, sekjen Nasdem Korea Selatan melalui berita persnya, Selasa (26/2).
Harapan mereka untuk bisa berperan aktif di bidang politik, dan memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk Indonesia, menurut Cindy sudah tidak bisa dilakukan lagi lewat Partai Nasdem.
Selain Cindy, beberapa pengurus inti perwakilan Nasdem di Korea Selatan juga turut mundur, seperti Rudi Hartono yang merupakan Ketua Bidang Sosial dan Budaya, Edi Purnama yang menjabat Ketua Bidang ketenagakerjaan, Ketua Bidang Pendidikan Mustopo Imam Hariono, Ketua Bidang pemuda dan Olahraga Erwin Prasetyo Ketua Bidang Media dan Publikasi, Ketua Bidang Hukum dan Politik Fauzi, dan Ketua Bidang Kerohanian Abdul Wahid S.
Sebelumnya, Partai Nasdem juga ditinggalkan oleh cukup banyak pengurusnya. Kemunduran mereka berdekatan dengan mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Dewan Pakar Partai Nasdem. Setelah ramai-ramai keluar, diketahui ribuan kader itu mengikuti Hary Tanoe dalam sebuah organisasi masyarakat baru bernama Perindo. Sebagian dari mereka juga ikut hijrah bersama bos MNC Grup itu ke Partai Hanura.