Selasa 26 Feb 2013 11:52 WIB

Sekolah Kebanjiran Siswa Diliburkan

Siswa SD (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Seno S
Siswa SD (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Air pasang dari Sungai Musi dan Sungai Ogan yang meluap ke permukiman sekitarnya menimbulkan banjir dan ikut menggenangi ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 222 di Kertapati Kota Palembang, Sumatera Selatan sehingga siswanya diliburkan.

Menurut Yusdiana, guru SDN 222 di Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa, banjir mulai masuk dan menggenangi ruang kelas di sekolah itu sejak Rabu (21/2) lalu, dan hingga Selasa ini seluruh murid diliburkan.

Banjir akibat air pasang dari sungai di sini tidak hanya masuk ruang kelas, tetapi juga menggenangi jalan menuju ke sekolah itu.

"Kami terpaksa meliburkan seluruh murid, karena akan berisiko dan mengingat pula banyak siswa di sekolah ini yang tidak bisa berenang," kata dia lagi.

Kepala SDN 222 Neni Haiani membenarkan, selama air menggenangi ruang kelas dan lingkungan sekolah ini, para siswanya belum bisa diaktifkan belajar.

Namun dia berharap, air yang menggenangi sekolah itu segera surut sehingga para murid bisa belajar kembali terutama murid kelas enam yang mendekati pelaksanaan ujian nasional.

Setidaknya dalam dua hari terakhir, banjir yang melanda wilayah Kota Palembang telah menggenangi sejumlah permukiman, seperti di Kelurahan 3/4 Ulu laut, Gandus sehingga mengakibatkan aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu.

Salah satu permukiman elite di Palembang yang dekat Sungai Musi, Perumahan Bukit Sejahtera (Perumahan Polygon) kondisi banjir yang menggenangi perumahan warga di sini mencapai 50-70 sentimeter, sehingga sepeda motor sulit untuk melewatinya.

Sejumlah permukiman warga dan kawasan perumahan lainnya yang berdekatan dengan Sungai Musi juga mengalami kebanjiran, dan umumnya air telah menggenangi wilayah tersebut beberapa hari ini.

Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra meninjau sejumlah kawasan permukiman yang mengalami banjir dan melihat kondisi warganya.

Wakil Wali Kota Romi Herton melakukan kunjungan serupa dengan mendatangi warga yang rumahnya kebanjiran, antara lain dengan memberikan bantuan bagi para korban banjir di kota ini.

Menurut Wali Kota Eddy Santana Putra, pemerintah kota setempat akan memberikan perhatian khusus dengan menganggarkan dana untuk memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir.

Pemkot Palembang juga akan membantu warga yang rumahnya rawan kebanjiran rentan menghadapinya, seperti rumah yang rendah tanpa tiang akan dibantu bertiang, sehingga dapat terhindar dari banjir.

Salah satu solusi yang ditawarkan bagi warga yang permukimannya selalu kebanjiran adalah dengan membangun rumah bertiang agar ketika banjir datang tidak terendam.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement