REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Syekh Hassan Nasrallah yang dikabarkan terserang kanker menjalani operasi di salah satu rumah sakit (RS) Iran. Nasrallah langsung dilarikan ke RS tersebut dengan pesawat khusus yang diterbangkan dari Bandara Internasional Lebanon, Rafiq al-Hariri.
Menurut laporan yang dilansir media oposisi Hizbullah, Sawt Beirut International, Selasa (26/2), kondisi pemimpin Hizbullah tersebut terus memburuk. Pemberitaan serupa juga dilaporkan oleh stasiun TV Israel, Channel 2.
Namun, hingga kini Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan secara resmi terkaait kondisi terakhir Nasrallah. Pemberitaan Nasrallah yang jatuh sakit memang cukup mengejutkan.
Pasalnya, pekan lalu ia masih terlihat bugar saat memberikan sebuah pidato. Waktu itu, Nasrallah dalam pidatonya memperingatkan Israel yang menganggap Hizbullah sudah melemah.
"Mereka salah besar karena berpikir bahwa Suriah tidak bisa lagi membantu pergerakan Hizbullah dan menyebut gerakan kami sedang melemah," kata Nasrallah.
Nasrullah menjadi pemimpin Hizbullah pada tahun 1992 setelah dipilih oleh Dewan Syura partai, menggantikan Sayid Abbas Musawi yang gugur.