REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman sedang menyelidiki kemungkinan penipuan berskala besar mengenai pemberian merek telur sebagai organik pada Senin (25/2).
Penyelidikan dilakukan terhadap sebanyak 150 peternakan di Negara Bagian Lower Saxony dan 50 lagi di negara bagian lain untuk mengetahui apakah ada pelanggaran peraturan produksi telur organik.
Menurut peraturan Jerman, telur organik mesti diproduksi di tempat masing-masing hewan di satu peternakan hidup di ruang yang tak boleh kurang dari empat meter persegi. Namun, sebagian peternak telah memelihara lebih banyak hewan daripada yang diizinkan.
"Jika dugaan itu terbukti benar, maka berarti kami berbicara mengenai penipuan berskala besar," kata Menteri Pertanian dan Perlindungan Konsumen Jerman, Ilse Aigner, di dalam satu pernyataan pada Senin.
Pemerintah negara bagian mesti menjamin pelaksanaan penuh peraturan Jerman dan Uni Eropa mengenai produksi makanan organik. Makanan organik berarti standard produksi lebih tinggi dan disambut baik oleh konsumen yang sadar akan kesehatan di Jerman sekalipun mereka harus membayar harga yang lebih mahal.