Selasa 26 Feb 2013 16:25 WIB

Balon Udara Tewaskan 19 Turis Asing di Mesir

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Balon udara (ilustrasi)
Foto: matanews.com
Balon udara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUXOR -- Sedikitnya 19 orang tewas setelah balon udara meledak di Provinsi Luxor, Mesir, Selasa (26/2) waktu setempat. Balon udara berbahan bakar gas tersebut mengangkut turis dari berbagai negara. Belum dipastikan penyebab kecelakan udara terburuk di industri pariwisata Mesir kali ini.

Namun Gubernur Luxor, Ezzat Saad mengatakan kepada Nile Television, dua di antara jumlah penumpang selamat. 

Seorang di antaranya harus mengalami operasi. Dua korban selamat tersebut, termasuk seorang operator wahana udara. Mereka dirawat di unit gawat darurat setempat dengan tingkat terbakar hingga 70 persen. Ezzat belum dapat menjelaskan kewarganegaraan korban.

BBC News melansir sedikitnya balon udara tersebut mengangkut 20 turis asing. Sembilan orang dari Hongkong dan empat dari Jepang. Empat turis berasal dari Eropa yakni dua warga Inggris selebihnya warga Prancis.

Sedangkan dua jenazah terbakar lainnya belum dapat diidentifikasi kewarganegaraannya. 

Juru bicara perusahaan penyedia wahana udara, Ahmed Aboud mengatakan tidak ada persoalan dengan keamanan balon udara. Ledakan terdengar saat ketinggian wahana mencapai kira-kira seribu kaki atau sekira 300 meter dari permukaan daratan. 

Balon tersebut menurut rute terbangya akan melintasi kawasan tepi barat Sungai Nil saat fajar menyembul. 

Kecalakaan udara kali ini adalah terparah dan mengancam industri pariwisata Negeri Piramida itu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement