Selasa 26 Feb 2013 16:34 WIB

Masjid Harakatul Jannah, Pintu Surga di Pintu Tempat Wisata (2)

Masjid Harakatul Jannah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Masjid Harakatul Jannah

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh Mohammad Akbar

Keindahan yang tersaji dari sisi eksterior rupanya tak hanya pada bentuk kubahnya saja. Ketika mendekat ke masjid maka akan terlihat sebuah bangunan yang terlihat kokoh dengan bentuk pilar bergaya Romawi Kuno. Cerminan itu terlihat dari hadirnya sepasang pilar berukuran pendek dan panjang.

Pilar panjang itu berada di sisi luar dari pilar yang berukuran lebih pendek. Pilar-pilar bergaya Romawi Kuno ini tersaji di setiap sudut bangunan masjid dan memberi kesan kokoh terhadap bangunan masjid.

Dari bagian pilar ini rupanya tersaji pula sebuah kolaborasi budaya antara bentuk Eropa klasik dan Timur Tengah. Jika Eropa klasik tercermin dari sepasang pilar maka bentuk desain Timur Tengah tersaji lewat bangunan kotak yang menjadi tempat sandaran keempat pilar. Bentuk kotak itu menyerupai bangunan Ka'bah di Makkah.

Material dasar kotak tersebut dilapisi oleh bahan granit berwarna hitam. Di bagian tengahnya hadir garis berwarna coklat kuning dan garis warna putih. Jika melihatnya secara detail maka akan terlihat bangunan ini memang menyerupai Ka'bah.

Lalu masih di tempat yang sama, hadir juga ornamen berbentuk gigi yang dikemas memanjang hingga memperlihatkan gaya Arabic Geometric. Ornamen itu berwarna putih. Letaknya di bagian atas, menghubungkan empat pilar Romawi Kuno.

enurut Muhammad Agus Mulyana, salah satu ketua pengurus harian masjid, ornamen berwarna putih itu merupakan saduran bentuk dari Cina. ''Desain masjid ini memang mencoba menggambarkan keragaman budaya Islam dari seluruh dunia,'' katanya kepada Republika.

Sebelum kaki melangkah ke dalam masjid, kemegahan dan keindahan terlihat dari pintu masjid. Pada pintu masjid ini dihadirkan ukiran bermotif bunga ala Jepara. Pada bagian pintu ini terhidang pula bentuk kolaborasi Timur Tengah. Bentuk Timur Tengah itu terlihat dari bentuk lengkungannya. (bersambung)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement