REPUBLIKA.CO.ID, Jauh sebelum "Argo" menjadi karya menegangkan besutan Ben Affleck, ia sudah diulas panjang dalam sebuah majalah teknologi. Kisah itu dikenal sebagai "Canadian Caper", sebuah misi penyelamatan yang dikordinasi CIA dan pemerintah Kanada. Tujuannya membawa pulang enam diplomat AS dari Iran dengan taktik proyek pembuat film fiksi sains sebagai kedok.
"Itu benar-benar sebuah operasi nekat dan berani," ujar pakar sejarah mata-mata, H. Keith Melton, salah satu penulis "The Official CIA Manual of Trickery and Deception" sekaligus pemilik koleksi item artefak Argo yang kini tengah dipamerkan.
"Kuncinya adalah film. Mereka (para agen yang terjun dalam misi) harus terlihat bersemangat, memproduksi film, memiliki skenario asli, memiliki kantor, memiliki poster dan kru film, orang-orang yang bersiaga untuk menerima telepon, persis seperti proses produksi film asli," ujarnya dalam wawancara dengan Wired.
"Artefak-artefak ini adalah barang-barang asli yang kami desain dan ciptakan untuk operasi tersebut," imbuhnya,.
Material rahasia itu digunakan CIA untuk menutupi operasinya dan kini telah diumumkan ke publik serta dipajang di Lapangan Discovery Times, New York, sebagai bagian pameran "Spy: The Secret World of Espionage".
Materi-materi yang dipamerkan merentang dari peralatan kantor yang terlihat begitu meyakinkan hingga konsep artistik film 'Argo' yang dibuat langsung oleh seniman komik ternama, Jack Kirby. Pameran tersebut menunjukkan betapa cermat, rapi, sekalgus mendalamnya penyamaran CIA demi keperluan operasi tersebut.
Rencananya saat itu, satu agen CIA yang dikenal pakar penyamaran, Tony Mendez (diperankan Ben Affleck dalam film) akan terbang ke Iran, menemukan enam diplomat AS dan membawa mereka keluar dari negara itu dengan berpura-pura menjadikan keenamnya bagian dari kru produksi Argo.
Sebagai bagian operasi, Mendez bekerja sama dengan seniman perias artis, John Chambers (dimainkan John Goodman) yang membantunya membuat studio palsu untuk proyek film yang juga abal-abal berjudul Argo. Semua proyek ini lengkap dengan iklan dan skenario.
Badan studio produksi palsu bertugas di garis depan secara meyakinkan ketika para agen spion bekerja untuk mengekstraksi setengah lusin warga AS yang bersembunyi pada 1979. Mereka beruntung berada di luar dan berlindung di Kantor Kedubes Kanada, ketika pelajar militan menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran dalam Revolusi Iran.
Anda bisa melihat sebagian item yang dipajang dalam pameran itu di foto-foto atas, yang sebelumnya tak pernah keluar dalam pameran Intelijen mana pun. Pameran Spy sendiri berlangsung hingga Maret dan jadwal artefak Argo dibuka pada Jumat.