REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang mengungkapkan, lautan sampah di pesisir pantai Tangerang sudah tahunan. Hingga saat ini, belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Ini menyerupai tempat pembuangan sampah ilegal," kata Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang Muhammad Romli, di Tangerang Selasa (26/2)

Minimnya perhatian serius dan solusi dari pemerintah, sampai membuat lahan baru yang terbuat dari tumpukan sampah. Pemkab Tangerang seolah-olah menutup mata terhadap kondisi ini, padahal hal ini telah terjadi bertahun-tahun. "Tidak pernah ada perhatian serius," ujarnya.

Menurut Romli, kiriman sampah terus terjadi setiap harinya karena letak pantai persis di muara Cisadane. Terlebih kalau banjir, kiriman sampah bisa dua kali lipat. "Tumpukan sampah disepanjang pantai Tanjung Burung, Teluknaga," katanya.

Hal tersebut diperparah dengan sulitnya mengelola tumpukan sampah tersebut karena dari berbagai jenis sampah. Terutama sampah plastik yang tidak bisa berbaur dengan tanah. Sampah tersebut membuat kondisi pantai semakin rusak.

Untuk mengantisipasi, warga dan aktifis lingkungan menanam Mangrove di lokasi tersebut untuk keonservasi. Akan tetapi setiap Margrove yang ditanam tidak pernah bertahan lama, karena ditimbun sampah. "Tanaman kita mati gara-gara sampah," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika