Rabu 27 Feb 2013 13:18 WIB

Merpati dan PT Pos Siap Distribusikan Daging ke Indonesia Timur

Logo PT Pos Indonesia
Logo PT Pos Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Pos Indonesia (Persero) melalui kerja sama layanan kargo udara siap mendistribusikan daging ke wilayah Indonesia timur agar penyebarannya merata.

"Jika selama ini daging dari sentranya di Jawa sulit didistribusikan secara merata ke wilayah Indonesia timur, kami menawarkan diri untuk bisa menyalurkan 'prime beef' dengan pesawat kargo kami," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) I Ketut Mardjana di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, distribusi daging yang selama ini mengalami kendala dalam hal transportasi dan penyimpanan logistik diharapkan bisa terselesaikan melalui kerja sama sinergis antara dua BUMN itu.

Terlebih untuk daging kualitas tinggi atau "prime beef" yang harus segera sampai di tujuan maka perlu sistem transportasi yang cepat yakni melalui layanan kargo udara.

"Kalau untuk daging kualitas kedua bisa melalui angkutan laut yang juga kami layani," katanya.

Ia mengatakan pihaknya bersama PT MNA telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan layanan kargo udara khususnya untuk wilayah Indonesia Timur.

Selain daging, dua BUMN itu siap melayani pengiriman logistik dalam bentuk apapun dari Jawa ke luar pulau Jawa atau Indonesia Timur.

Mulai April 2013, dua BUMN segera menerangkan pesawat kargo yang diberi nama Oranye yang akan mengangkut logistik tersebut.

"Ke depan akan kita kembangkan lagi termasuk penambahan armada agar lebih banyak logistik bisa kita layani," katanya.

Kedua BUMN itu bekerja sama di bidang kargo udara karena keduanya melihat bidang itu memiliki beberapa peluang besar di antaranya pasar yang luas dengan pertumbuhan sembilan persen dengan perkiraan bisnis 2012 mencapai Rp 152,1 triliun.

Selain itu peluang pasar logistik tersegmentasi meliputi manufaktur 60 persen, wholesaler 20 persen, retail 10 persen, dan lainnya 5 persen dengan "market size" di luar Jawa sebesar 39 persen dengan kompetisi hanya 30 persen.

Kargo udara juga memiliki potensi pasar logistik udara di wilayah timur yang tumbuh tinggi terutama perishable cargo dan agro cargo yang bernilai tinggi tetapi belum ada operator logistik sebagai konsolidator serta kurang memadainya sarana angkutan logistik darat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement