REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulah para petinggi PSSI semakin hari kian membingungkan publik. Kali ini, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang rencananya membahas persiapan Kongres 17 Maret 2013 dan pengelolaan timnas, dilaksanakan di dua tempat.
Ketua KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti beserta tiga rekannya Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani datang ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta pukul 14.00 WIB untuk mengikuti rapat. Seperti sebelumnya, keempat anggota Exco PSSI yang sebelumnya dipecat itu datang dengan berjalan kaki dari kantor KPSI.
La Nyalla cs diterima langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Selain itu, ada juga satu anggota Exco lainnya yang menerima kedatangan mereka, yakni Mawardi Nurdin. Namun anggota Exco lainnya yakni Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Farid Rahman, dan Widodo Santoso tidak tampak.
Digadang-gadang, Bob dan Sihar memilih menggelar rapat secara terpisah di Gedung Energy, Sudirman. Sedangkan Exco lainnya tidak bisa hadir karena ada kepentingan pribadi.
Rumor digelarnya dua rapat Exco ini diketahui lebih dulu melalui La Nyalla. Sebelum memulai rapat dengan Djohar, La Nyalla sempat berceloteh didepan wartawan bahwa Bob dan Sihar tidak mau datang dan memilih menggelar rapat sendiri. "Bob dan Sihar tidak mau datang. Mereka rapat sendiri yang juga dihadiri Halim Mahfudz," kata La Nyalla.
Keberadaan Halim di Gedung Energy dibenarkan Sekretaris Sekjen PSSI Halim Mahfudz, Sri Wardani. Ketika ditanya mengenai keberadaan Halim di Gedung Energy, Sri mengangguk. "Tapi tidak tahu agenda apa disana," kata Sri.
Polemik mengenai rapat Exco sudah muncul sejak kemarin. Halim tidak mengirimkan undangan rapat kepada La Nyalla cs. Alasannya, La Nyalla belum sah menjabat posisi Exco karena belum mendapat pengesahan di kongres. Sedangkan La Nyalla memastikan tetap hadir karena mendapat undangan dari Djohar Arifin.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi langsung dari Halim, Bob ataupun Sihar.