REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halim Mahfudz secara resmi dipecat dari jabatannya sebagai Sekretaris Jendral PSSI. Keputusan itu diambil melalui rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Rabu (27/2).
Posisi Halim diserahkan pada Hadiyandra yang sebelumnya menjadi Deputi Sekjen Bidang Organisasi.
Keputusan mengangkat mantan Sekretaris Pengprov PSSI Jambi itu terbilang cepat. Apalagi hanya didukung enam dari 11 anggota EXCO PSSI. Karena lima anggota yang lain tidak hadir pada rapat perdana bersama anggota EXCO yang baru mendapatkan sanksi itu.
Enam anggota EXCO yang hadir dalam rapat kurang dari dua jam itu yakni Djohar Arifin Husin (Ketua Umum PSSI), Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tony Aprilani.
Lima anggota EXCO lainnya yang juga dikabarkan melakukan rapat tersendiri itu yaitu Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Farid Rahman dan Widodo Santoso.
"Surat keputusan penghentian Halim Mahfudz sebagai Sekjen akan ditebitkan hari ini juga," kata Sekjen PSSI baru Hadiyandra usai rapat EXCO PSSI perdana.
Setelah diangkat menjadi sekjen, Hadiyandra mengaku akan bergerak. Antara lain, menjalankan amanat EXCO, yaitu menyiapkan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret mendatang.
Apalagi, dalam kongres itu Hadiyandra juga mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua panitia pelaksana kongres PSSI.
"Kami juga akan langsung mengirim surat ke FIFA untuk mempertanyakan status kongres. Apalah Kongres Luar Biasa atau Kongres Biasa," tambah dia.
Meski kepemimpinan Djohar Arifin Husin belum genap dua tahun, namun sudah dua kali melakukan penggantian sekjen. Pada awal menjabat, mantan Sekjen KONI itu mengangkat Tri Goestoro.
Setelah hubungannya kurang harmonis, mantan Sekjen PSSI di era Agum Gumelar itu digantikan Halim Mahfudz.