Rabu 27 Feb 2013 16:40 WIB

Arkeolog Temukan Sepatu Kuno di Kuil Mesir

Salah satu kuil di Luxor, Mesir (Ilustrasi)
Foto: Antara
Salah satu kuil di Luxor, Mesir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog menemukan sepatu berusia lebih dari dua ribu tahun di sebuah kuil di Luxor, Mesir. Sepatu itu ditemukan tersimpan dalam guci di kuil yang semula dibangun untuk pharaoh Amenhotep II (1424-1398 SM).

Di antara sepatu kuno itu, ada dua pasang sepatu anak dengan panjang sekitar 18 sentimeter (cm). Keduanya diikat menggunakan tali dan dimasukkan ke dalam satu sepatu yang berukuran lebih besar.

Di dalam guci juga ada sepasang sepatu lain berukuran panjang 24 cm. Diduga sepatu itu pernah dipakai oleh orang dewasa.

"Guci berisi sepatu-sepatu itu sengaja diletakkan di ruang kecil di antara dua dinding bata," kata arkeolog Angelo Sesana dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Memnonia

Penyimpan sepatu-sepatu itu tak pernah kembali untuk mengambilnya. Hingga 2004 pada saat tim ekspedisi arkeolog Italia yang dipimpin oleh Sesana menemukan kembali sepatu-sepatu itu.

Para arkeolog meminta André Veldmeijer, ahli alas kaki kuno Mesir, melihat foto sepatu-sepatu temuan mereka.

"Temuan itu luar biasa karena sepatu-sepatu itu masih asli dan lentur saat ditemukan," tulis Veldmeijer dalam edisi terkini Journal of the American Research Center di Mesir.

Sayangnya, lanjut dia, setelah diangkat sepatu itu menjadi sangat rapuh. 

Analisis Veldmeijer menunjukkan sepatu-sepatu itu kemungkinan buatan luar negeri dan harganya relatif mahal. "Tidak ada alasan menyimpan mereka tanpa niat untuk mengambilnya kembali suatu waktu," kata Veldmeijer dalam wawancara dengan LiveScience.

Ia menambahkan, kemungkinan ada keadaan yang memaksa pemilik sepatu bertali itu menyimpannya dan buru-buru melarikan diri.

Sandal adalah alas kaki yang umum dipakai di Mesir. Sementara gaya dan kualitas sepatu memberi status lebih bagi penggunanya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement