REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina menilai perundingan nuklir Iran di Kazakhstan, berlangsung transparan dan cukup konstruktif bagi penyelesaian isu nuklir Iran yang makin positif di masa datang.
"Nuklir Iran adalah masalah yang cukup sensitif dan komplek, tidak cukup hanya diselesaikan dalam satu hingga dua kali pertemuan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying di Beijing, Rabu (27/2) seperti dinukil dari Reuters.
Chunying mengatakan Cina berharap semua pihak untuk menggunakan kesempatan secara tulus, fleksible, dan terbuka, terhadap setiap kepedulian dari masing-masing pihak, untuk menuju perundingan mendatang yang lebih baik bagi penyelesaian bagi persoalan nuklir Iran.
Dalam perundingan yang berakhir Selasa (26/2), Cina diwakili asisten Kementerian Luar Negeri Ma Zhaoxu. Max Zhaoxu sempat mengatakan pertemuan dengan Wakil Sekretaris Badan Tertinggi Keamanan Nasional Iran Ali Baqeri.