REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menilai Partai Demokrat lebih solid pascapengunduran diri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Ada perbedaan pra dan pasca-Anas mundur. Sebelum Anas mundur, Partai Demokrat seperti tidak punya nakhoda. Tapi, sekarang lebih solid, jelas dan terukur," katanya pada konferensi pers terkait perkembangan politik Partai Demokrat yang bertajuk 'Bagaimana Menulis Lembaran Baru & Memilih Nakhoda Baru' di Jakarta, Rabu (27/2).
Ulil menegaskan partainya sudah sering menghadapi prahara politik, bahkan sebelum pengunduran diri Anas. "Perbedaannya sangat mendasar, seperti mualim (pemimpin) yang tahu dan tidak tahu prahara Partai Demokrat itu sendiri," katanya.
Dia mengimbau kepada kader-kader partai untuk tidak takut kehilangan orientasi dan harus kompak luar biasa (KLB). "Demokrat lebih percaya diri karena ada pemandu yang jelas. Kita jangan keluar dari 'khittah' (ideologi) sebagai partai yang nasionalis dan religius demi mencapai tujuan perdamaian, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat," katanya.