REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Dua bom mortir jatuh di sekitar Fakultas Kebudayaan Dan Seni satu universitas di Ibu Kota Suriah, Damaskus, demikian laporan stasiun TV negara yang dilansir Xinhua, Rabu (27/2). Dalam kejadian itu, tak ada laporan mengenai korban jiwa.
Ambulans telah bergegas ke lokasi ledakan, yang bersebelahan dengan gedung pengadilan militer di Daerah Mazzeh, Damaskus tengah. Selain itu, suara dentuman bom gencar terdengar berkumandang di seluruh beberapa kabupaten yang berdekatan dalam apa yang kelihatan seperti reaksi tentara pemerintah terhadap pengeboman mortir tersebut, kata beberapa saksi mata.
Serangan mortir telah menjadi makin biasa di Suriah, sementara oposisi tampaknya telah memperoleh lebih banyak senjata yang diselundupkan di seluruh perbatasan Suriah, kata satu surat kabar AS baru-baru ini.
Pada Rabu pagi, jaringan pegiat melaporkan serangan udara dan pengeboman oleh pasukan pemerintah di beberapa daerah, terutama di pinggiran Damaskus. Suriah telah menghadapi kekacauan selama hampir dua tahun, dan menurut PBB belum lama ini, jumlah korban jiwa secara keseluruhan lebih dari 70 ribu orang.