REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia menyatakan telah menemukan daging kuda dalam sosis babi yang diimpor dari Austria. Sebelumnya, produk daging kuda berlabel daging sapi ditemukan di sejumlah negara Eropa.
"Tes dari pengapalan sosis ditemukan DNA kuda, ayam, sapi ternak, dan kedelai," ungkap pengawas pertanian Rusia, Rosselkhoznadzor dalam pernyataan yang dilansir PressTV.
Sosis yang berlabel babi, lemak, dan bahan lain tersebut tidak menyebutkan daging kuda dan ayam. Sosis tersebut datang dua hari sebelumnya dari Austria. "Kapal mengangkut hingga 20 ton sosis, " ungkapnya. Perusahaan pemasok sosis tersebut mengekspor daging ke Rusia, Kazakhstan, dan Belarus. "Ini merupakan kesalahan produk impor, hal yang sama terjadi di Uni Eropa, " ujarnya.
Daging kuda pertama kali dideteksi dalam makanan beku dan burger di Inggris dan Irlandia bulan lalu. Setelah itu, produk daging kuda ditemukan di sejumlah produk daging sapi.
Pada 9 Februari, Menteri Urusan Pangan Prancis, Benoit Hamon, mengatakan daging kuda berasal dari Rumania, meski berhubungan dengan perusahaan di Prancis, Belanda, Siprus dan Luxemburg. Rumania membantah hal tersebut. "Semua produk daging kuda dari perusahaan Rumania yang dipasarkan di Uni Eropa sudah berlabel benar, " ungkap Menteri Pertanian Rumania, Daniel Constantin.