REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang peretas yang diketahui dari kalangan pro Presiden Suriah Bashar al Assad berhasil meretas akun Twitter milik kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP).
Dikutip dari kantor berita FARS, Rabu (27/2) malam, peretas mengisi akun itu dengan tweet yang bertujuan untuk menyeimbangkan apa yang mereka sebut berita palsu yang dilaporkan oleh sumber media barat.
Akun profil @AFPphoto diretas juga pada Senin (25/2) lalu sekitar pukul 16.45 waktu setempat dan muncul tweet yang tidak dikenal. Selama sekira satu jam, para peretas menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang mendukung menggunakan anak-anak bergabung menjadi tentara oposisi di Suriah.
Sebuah tweet gambar diduga menunjukkan seorang anak memenggal kepala tahanan pemerintah. “#Obama menyalahgunakan larangan tentara anak-anak, dan oposisi Suriah melanjutkan praktek ilegal status di akun Twitter AFPphoto,” tulis para peretas.
Para peretas juga menuding pemimpin AS yang mendukung elemen Alqaidah di Suriah. AFP mengakui telah menjadi korban serangan peretas pada Senin lalu. Akun itu sempat dihentikan sementara pada Selasa (26/2).