REPUBLIKA.CO.ID, Kabar Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang akan mengunjungi Masjid Al-Aqsha dalam lawatannya ke Israel bulan depan terus menjadi perbincangan. Meski demikian, Gedung Putih sendiri hingga saat ini belum mengonfirmasi kabar tersebut.
Hamas menyatakan, jika kabar kunjungan Obama tersebut benar, maka peristiwa tersebut akan menjadi ‘bencana diplomatik’ terparah. Kunjungan Obama itu dianggap lebih membahayakan ketimbang memindahkan kantor kedutaan suatu negara ke Yerusalem, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (27/2).
Hamas menyerukan Obama untuk membatalkan kunjungan ini, karena akan membahayakan hubungan politik di kawasan, selain menunjukkan keberpihakan AS yang jelas kepada Zionis. Hamas juga minta Negara-negara Arab, terutama Mesir untuk menghalangi kunjungan ini.