REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Tanggal 1 Maret menjadi hari tak terlupakan bagi para Evertonian (nama pendukung Everton). Hari ini, 33 tahun yang lalu untuk terakhir kalinya, Evertonian dapat bertemu dengan penyerang kebanggaan mereka William Ralph Dean atau akrab disapa Dixie Dean.
Pada hari itu, Dixie harus menghembuskan nafas terakhirnya. Kejadian menyedihkan tersebut terjadi tepat saat Dixie menonton mantan klubnya Everton berlaga melawan Liverpool di Goodison Park. Saat itu, Everton sukses menahan musuh bebuyutan mereka dengan skor 2-2.
Di saat itu, tiba-tiba saja Evertonian dikejutkan dengan kematian mendadak mantan penyerang legendaris mereka karena serangan jantung. Sontak, kepergian Dixie begitu mengejutkan dan sangat menyedihkan bagi Evertonian.
Karier sepak bola Dixie sebenarnya dimulai bersama kesebelasan Tranmere Rovers pada 1923. Selang dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk hijrah ke Everton. Dari situlah, kariernya mengalami masa kejayaan.
Striker kelahiran Kota Wirral itu telah mengantarkan Everton meraih beragam gelar selama bermain bersama The Toffees. Gelar-gelar itu diantaranya dua trofi League Championship (1928, 1932), dua trofi FA Charity Shield (1928, 1932), FA Cup 1933.
Dixie juga menjadi pencetak gol terbanyak Everton sepanjang massa. Selama 14 musim bersama The Toffees, Dixie telah mencetak 395 gol dalam 447 penampilan.
Ia juga merupakan salah satu pemain yang layak dicontoh oleh pesepak bola di Inggris bahkan dunia. Bersama Gary Lineker, ia menjadi pesepak bola yang tidak pernah mendapat kartu kuning maupun kartu merah.
Untuk menghormati jasa-jasanya, Everton membuat patung Dixie di luar Stadion Goodison Park pada 2001. Tanggal 1 Maret dikenang dan diperingati sebagai hari berkabung bagi para pendukung Everton.