REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus kecelakaan maut di jalan tol Jagorawi beberapa waktu lalu, Rasyid Rajasa, mengakui dirinya menguap saat terjadinya tabrakan. Namun, ia berkilah menguap bukan berarti dia mengantuk.
Menurut Rasyid, menguap adalah tanda tubuh membutuhkan pertukaran oksigen. "Dari yang saya baca membutuhkan oksigen," kata dia saat menceritakan kronologis tabrakannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (28/2) siang.
Anak Hatta Rajasa ini mengatakan kondisi tubuhnya fit dan sehat saat tabrakan terjadi. Dia mengaku pada hari itu sudah tidur cukup waktu.
Rasyid menambahkan pada hari itu ia juga menenggak obat sakit maag. Tapi, kata dia, obat itu tak membuatnya mengantuk.
Pun, Rasyid berani bersumpah tidak menenggak alkohol apalagi obat-obatan terlarang. Dia beralasan lambungnya tidak bisa menerima alkohol.
Rasyid mengaku masih trauma terkait kecelakaan itu. Hingga kini, dia masih menjalani rawat jalan ke dokter dan psikiater.
Terkait masalah pernyataannya bertanggung jawab, maksud Rasyid adalah bentuk pertanggungjawabannya adalah sesaat setelah kecelakaan terjadi. Ketika itu ia menghubungi orang tuanya untuk membiayai tagihan rumah sakit, uang santunan dan biaya penguburan korban.
Pantauan Republika saat sidang tersebut Rasyid mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru gelap. Pengunjung sidang tampak memadati kursi yang tersedia di ruang sidang itu.