REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja asuransi syariah Allianz Life Indonesia cukup memuaskan. Sejak Allianz Life Syariah Indonesia diluncurkan sejak 2006, pertumbuhan rata-rata mencapai 81 persen pertahunnya.
Wakil Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Handojo G Kusuma mengatakan 2013 adalah tahun yang tepat dalam mengembangkan bisnis asuransi syariah. "Perkembangan pasar domestik memberi pengaruh positif bagi industri asuransi syariah," ujarnya dalam acara Seminar Ekonomi Syariah, di Wisma Nusantara, Kamis (28/2).
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia mempunyai pertumbuhan asuransi syariah sangat besar dibanding negara lain. "Ini menunjukan potensi asuransi syariah Indonesia luar biasa," katanya.
Konsep asuransi syariah, kata Handojo, berdasarkan akad tolong menolong. Perusahaan asuransi bertindak sebagai pemegang amanah dari masyarakat. Hal ini sesuai dan sejalan dengan kultur masyaarakat. Indonesia.
Untuk itu Handojo mengimbau perusahaan asuransi syariah harus terus berinovasi, salah satunya dengan menyasar sektor mikro. Saat ini Allianz Life Syariah Indonesiaa berupaya menambah mitra bisnisnya baik dari perbankan, non perbankan ataupun dari lembaga keuangan mikro. Selain itu Allianz sedang memperkuat keagenan syariah dengan memperbanyak pelatihan syariah agar bisa melakukan penjualan produk yang tidak melanggar pinsip kesyariahan.
Saat ini, Allianz sudah memiliki 1,5 juta nasabah mikro. "Ini pencapaian luar biasa," ucap Handojo. Pasalnya asuransi mikro tidak hanya dilihat sebaga bisnis tetapi juga mengenai bagaimana bisa berinteraksi dengan masyarakat.