REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berbagai kasus korupsi yang menimpa Partai Demokrat membuat salah satu petinggi partai tersebut, Marzuki Alie, geram. Ia tidak terima Partai Demokrat disebut sebagai partainya koruptor.
Marzuki menegaskan masih banyak kader-kader Partai Demokrat yang bersih. Jadi, ia meminta jangan langsung mengecap Partai Demokrat sebagai partainya koruptor.
"Ada orang korupsi di Indonesia, lalu Indonesia dibilang koruptor, apa kita mau dibilang begitu? Ya sama di Partai Demokrat, ada korupsi, kami enggak suka kalau Partai Demokrat disebut partainya koruptor," katanya ketika ditemui di Universitas Indonesia, Kamis (28/2).
Menurut Marzuki, apa yang dialami Partai Demokrat saat ini ibarat sebuah ujian. "Manusia kan usaha, setiap cobaan itu bagian daripada ujian, saya yakin Partai Demokrat tetap akan berhasil, banyak kader-kader yang baik," paparnya.
Tudingan Partai Demokrat sebagai partainya koruptor karena partai berlambang bintang Mercy itu tengah dilanda berbagai kasus korupsi yang menimpa mantan anggotanya. Seperti kasus yang menimpa Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng yang telah menyandang status tersangka korupsi.
Belum lagi dugaan terbaru yang mensinyalir putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat juga tersangkut kasus Hambalang.