Kamis 28 Feb 2013 17:56 WIB

Pesawat Sukhoi Superjet 100 Siap Beroperasi di Indonesia

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Sukhoi SuperJet 100, buatan Rusia
Foto: AP
Sukhoi SuperJet 100, buatan Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) resmi diperkenalkan kembali oleh PT Sky Aviation.

Kedatangan satu unit pesawat penumpang buatan Rusia ini disambut meriam air dari dua mobil water canon berwarna merah di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Kamis (28/2).

Pesawat dengan warna dominan putih bercorak warna biru dan merah ini diterpa semprotan air dari dengan penyambutan diiringi tarian tradisional Papua. Setelah itu pintu pesawat terbuka, tampak dua pramugari membuka pintu kemudian turun dari dalam pesawat rombongan manajemen Sky Aviation yang dipimpin Komisaris Utama Sky Aviation, Yusuf Ardi dan CEO of Sky Aviation Krisman Tarigan.

Kedatangan satu unit pesawat Sukhoi SSJ-100 ini untuk mempromosikan kembali penggunaan pesawat komersil dalam penerbangan di Indonesia.

''Kedatangan satu unit Sukhoi SSJ-100 ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang pertama di Asia Tenggara yang akan menggunakan dan mengoperasikan pesawat komersil,'' ujar Yusuf.

Yusuf mengungkapkan, pengiriman pesawat Sukhoi SSJ-100 hari ini merupakan realisasi dari kontrak yang ditandatangani pada 16 Agustus 2011 lalu untuk pengadaan 12 pesawat baru jenis SSJ 100 dengan kapasitas 87 kursi dan 98 kursi dari Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC). 

Pesawat pertama SSJ 100 kapasitas 87 kursi tiba di Indonesia dan siap beroperasi di Makassar sebagai home base dengan tujuan rute Makassar-Sorong (PP), Sorong-Jayapura (PP), Makassar-Luwuk (PP), Makassar- Balikpapan (PP), dan Makassar-Denpasar (PP).

''Nantinya, akan ada 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 lagi yang akan beroperasi di Indonesia. Kami akan mendatangkan pesawat ini bertahap hingga 2015. Saat ini kami baru mendatangkan dua pesawat,'' ungkap Yusuf. 

Terkait awaknya, lanjutnya, Sky Aviation telah menyiapkan 18 orang kru untuk dua pesawat sukhoi yang ada sekarang. Adapun untuk pilotnya, pesawat Sukhoi ini akan diterbangkan oleh pilot asing dengan di dampingi pilot asal Indonesia.

''Kami garansi pesawat ini sudah lolos uji keselamatan, dan tentunya nyaman. Masalah kecelakaan yang terjadi pada waktu lalu itu merupakan musibah yang dapat saja terjadi pada pesawat apapun juga,'' tutur Yusuf.

Sukhoi Superjet 100 merupakan sebuah pesawat yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi pada 2007. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat terbaru di Rusia dan merupakan pesawat penumpang Rusia pertama yang dikembangkan pasca bubarnya Uni Soviet.

 Pesawat ini telah disertifikasi layak terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara, pada 3 Februari 2011 dan sertifikasi Uni Eropa pada Februari 2012.

Di Indonesia, pesawat ini akan dipesan Sky Aviation, sebanyak 12 unit dan Kartika Airlines sebanyak juga 15 unit. Namun sayang, saat mempromosikan pesawat yang pertama kali mengudara pada 2011 ini mengalami musibah, pada Rabu, 9 Mei 2012 lalu.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801, melakukan demonstrasi penerbangan atau joyflight yang diselenggarakan oleh PT Trimarga Rekatama ini menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat yang menewaskan 45 penumpangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement