REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Misi luar angkasa berawak Cina berikutnya akan diluncurkan antara Juni dan Agustus. Tiga astronaut akan dibawa ke modul ruang eksperimental.
Percobaan ini adalah bagian terakhir dari rencana ambisius Cina membangun sebuah stasiun ruang angkasa. Kantor berita resmi Xinhua, Kamis (28/2) mengatakan Shenzhou 10 dan awaknya akan memulai perjalanan dari sebuah tempat terpencil di Gurun Gobi. Nantinya mereka akan bergabung dengan modul Tiangong 1 (Istana Surgawi).
Astronaut Cina melaksanakan misi berawak dengan modul untuk pertama kalinya pada Juni lalu. Latihan menggabungkan dua modul merupakan hal penting dalam upaya Cina memperoleh keterampilan teknologi dan logistik.
Negara komunis tersebut berencana menjalankan laboratorium luar angkasa secara penuh sekaligus rumah bagi astronaut yang bisa ditinggali dalam waktu lama.
Perjalanan Cina memang masih jauh jika dibandingkan Rusia dan Amerika Serikat. Tiangong 1 adalah modul percobaan, bukan blok bangunan sebuah stasiun ruang angkasa.
Namun, misi terbaru ini akan menjadi pertunjukan terbaru kehebatan Cina di tengah hambatan anggaran. Ini akan menjadi misi luar angkasa berawak Cina kelima sejak 2003. Saat itu astronaut Yang Liwei menjadi orang pertama di negara itu yang berada di orbit.
Cina juga berencana melakukan pendaratan di bulan tanpa awak dan menurunkan penjelajah bulan. Para ilmuwan mengatakan adanya kemungkinan pengiriman manusia ke bulan, tetapi tidak sebelum 2020.