REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Enam pelajar SMA di Kota Siantar tewas setelah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan masuk ke sungai di KM 1,5 Jalan Siantar-Simalungun, Kamis, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis malam, mengatakan bus dengan nomor polisi BB 7663 EA berpenumpang sekitar 30 pelajar SMA.
Bus Koperasi Diori yang dikemudikan Humisar Marpaung (48) itu bermaksud menuju lapangan Diklat Kehutanan di Kecamatan Dolok Pangaribuan, Kabupaten Simalungun, untuk mengikuti kemah.
Namun ketika memasuki KM 1,5 tersebut kondisi jalannya menurun dan menikung, bus itu hilang kendali sehingga menabrak tembok jembatan dan masuk ke sungai dengan kedalaman lima meter.
Akibat peristiwa itu, enam pelajar SMA dan supir bus tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian yang turun ke lokasi kejadian juga menemukan 16 pelajar yang mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Vita Insani di Kota Siantar.
Pihak kepolisian dari Polres Simalungun dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap pelajar lain yang ikut dalam perjalanan tersebut. "Petugas Polres Simalungun masih berada di TKP," katanya.