Jumat 01 Mar 2013 04:43 WIB

Komandan Sayap Alqaidah di Mali Dikabarkan Tewas

Abu Zeid, komandan Al Qaida di Maghribi Islam, sayap Alqaidah di Afrika Utara.
Foto: MAGHAREBIA
Abu Zeid, komandan Al Qaida di Maghribi Islam, sayap Alqaidah di Afrika Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR--Pasukan Prancis di Mali dilaporkan membunuh Abdelhamid Abu Zeid, seorang komandan lapangan ternama AQIM, sayap Alqaedah di Afrika utara. Kabar tersebut dilaporkan televisi Aljazair Ennahar, Kamis (28/2).

Televisi itu mengatakan, 40 militan termasuk Abu Zeid tewas di kawasan Tigargara di Mali utara tiga hari lalu. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Prancis menolak berkomentar mengenai laporan itu, sementara pemerintah Aljazair tidak memberikan konfirmasi mengenai kematian tokoh AQIM tersebut.

Al Qaida di Maghribi Islam (AQIM) disebut-sebutmemperoleh puluhan juta dolar dari uang tebusan bagi pembebasan sandera Barat yang mereka tahan di markas mereka di Mali utara.

Abu Zeid juga dikabarkan sebagai salah satu tokoh paling kejam di AQIM. Ia diyakini mengeksekusi warga Inggris Edwin Dyer pada 2009 dan pria Prancis berusia 78 tahun, Michel Germaneau, pada 2010.

Diplomat Kanada Robert Fowler, dalam keterangannya mengenai penculikannya oleh kelompok militan di Sahara, menceritakan bagaimana Abu Zeid menolak memberikan obat kepada dua sandera yang menderita disentri, sementara yang lain disengat oleh seekor kalajengking.

Ribuan prajurit internasional yang dipelopori Prancis saat ini berada di Mali. Keberadaan mereka untuk memerangi kelompok-kelompok garis keras yang selama beberapa bulan menguasai wilayah utara negara itu.

Prancis, yang bekerja sama dengan militer Mali, pada 11 Januari meluncurkan operasi saat militan mengancam maju ke ibu kota Mali, Bamako. Langkah itu diambil setelah Paris berbulan-bulan ragu mengintervensi Afrika untuk membantu mengusir kelompok garis keras dari wilayah utara.

Mali, yang pernah menjadi salah satu negara demokrasi yang stabil di Afrika, terombang-ambing setelah kudeta militer pada Maret 2012 menggulingkan pemerintah Presiden Amadou Toumani Toure.

Masyarakat internasional khawatir negara itu akan menjadi sarang baru teroris dan mereka mendukung upaya Afrika untuk campur tangan secara militer.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement