REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya 600 warga Afghanistan di provinsi Herat turun ke jalan, Kamis (28/2). Mereka memprotes eksekusi mati 13 warga Afghanistan oleh pemerintah Iran.
Pengunjuk rasa sempat memblokir jalan raya yang menghubungkan kota Herat dan Islam Qala.
Pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan anti-Iran dan memprotes pemerintah Afghanistan sendiri yang dinilai ‘kecolongan’ hingga 13 warganya terbunuh.
Seperti dilansir Khaama Press (1/3), pemerintah Afghanistan didesak untuk segera mengusut kasus kematian 13 warganya itu.
Selain itu, pengunjuk rasa mendesak Pemerintah Iran untuk mengembalikan jenazah warga mereka yang dieksekusi.
Eksekusi warga Afghanistan oleh pemerintah Iran tersebut merupakan kali kedua. Sepekan sebelumnya, Iran juga mengeksekusi dua warga Afghanistan yang didakwa menyelundupkan narkoba.
Pejabat pemerintah Afghanistan belum berkomentar terkait unjuk rasa tersebut. Namun, isu lain dari pemerintah Afghanistan, demonstrasi sengaja diorganisasi oleh beberapa pihak yang punya kepentingan untuk sengaja memprotes eksekusi warga Afghanistan.