REPUBLIKA.CO.ID, Hamas mengecam keras lomba marathon yang digelar Israel di Al-Quds. Israel dinilai memanfaatkan acara ini untuk mengokohkan pencurian dan yahudisasi terhadap al-Quds dan negeri Palestina. Israel menggelar lomba marathon di kota al-Quds dengan nama “Marathon Al-Quds”.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Hamas memperingatkan keras Israel atas dampak yahudisasi kota al-Quds, dan menudingnya bertanggung jawab atas dampak bahaya kejahatan ini. Ditegaskan bahwa semua rencana tidak akan sukses menghapus identitas Arab dan Islam di kota al-Quds. Al-Quds akan tetap dan selamanya menjadi ibu kota abadi Palestina, bangsa Arab dan Islam seperti dilansir infopalestina.com.
Hamas mengutuk keras yahudisasi kota al-Quds, di tengah sikap diam dan keterlibatan internasional. Hamas menyerukan kepada forum internasional untuk tidak terlibat, dan memboikot aksi ini yang memberikan legalisasi bagi Israel terhadap bangsa Palestina dan tempat sucinya.
Hamas mengecam keras lomba marathon yang digelar Israel di Al-Quds. Israel dinilai memanfaatkan acara ini untuk mengokohkan pencurian dan yahudisasi terhadap al-Quds dan negeri Palestina. Israel menggelar lomba marathon di kota al-Quds dengan nama “Marathon Al-Quds”.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Hamas memperingatkan keras Israel atas dampak yahudisasi kota al-Quds, dan menudingnya bertanggung jawab atas dampak bahaya kejahatan ini. Ditegaskan bahwa semua rencana tidak akan sukses menghapus identitas Arab dan Islam di kota al-Quds. Al-Quds akan tetap dan selamanya menjadi ibu kota abadi Palestina, bangsa Arab dan Islam.
Hamas mengutuk keras yahudisasi kota al-Quds, di tengah sikap diam dan keterlibatan internasional. Hamas menyerukan kepada forum internasional untuk tidak terlibat, dan memboikot aksi ini yang memberikan legalisasi bagi Israel terhadap bangsa Palestina dan tempat sucinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika