REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Luapan Sungai Musi yang mengakibatkan sejumlah kawasan permukiman warga Kota Palembang, Sumatera Selatan beberapa pekan terakhir terendam, belum mengganggu aktivitas Pelabuhan Boom Baru.

"Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru hingga kini masih aman karena air Sungai Musi masih berada di bawah dermaga sekitar satu meter," kata Advisor Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan/Humas PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang Duskisyah di Palembang, Jumat (1/3).

Dia menjelaskan pembangunan dermaga sudah melalui analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) dan perhitungan yang cermat, sehingga ketika air Sungai Musi pasang atau meluap pada musim hujan seperti saat ini, tidak merendam area perkantoran, pergudangan, dan dermaga.

Akan tetapi, pihaknya mengharapkan debit air sungai tersebut tidak terus meningkat, sehingga aktivitas bongkar muat berbagai barang, komoditas, dan bahan makanan di pelabuhan andalan masyarakat Sumsel itu tetap bisa berjalan normal.

Hingga saat ini, katanya, sedikitnya lima kapal setiap hari bongkar muat barang, baik di dermaga peti kemas maupun dermaga konvensional.

Untuk meningkatkan aktivitas di pelabuhan setempat, pihaknya berupaya mengembangkan pelayanan dan penataan ulang pergudangan sehingga bisa lebih banyak kapal yang bisa dilayani bongkat muat, serta memiliki tempat penyimpangan barang dan peti kemas lebih baik.

Ia mengharapkan dengan pengembangan pelayanan dan pembenahan, target PT Pelindo dengan identitas korporasi baru "Indonesia Port Corporation-IPC" menjadi penyedia layanan jasa kepelabuhan yang lebih efisien dan modern bisa segera terwujud.

Ikuti Whatsapp Channel Republika