Sabtu 02 Mar 2013 13:08 WIB

Universitas Ahmad Dahlan Kembangkan Kurikulum Antikorupsi

Rep: Yulianingsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Logo Universitas Ahmad Dahlan
Logo Universitas Ahmad Dahlan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun ini mengembangkan kurikulum antikorupsi di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). .

Kepala Program Studi (Prodi) PPKn Fakultas Ilmu Kependidikan (FKIP) UAD, Sumaryati, menyatakan pendidikan antikorupsi akan dimasukkan dalam mata kulia. Melalui langkah tersebut UAD bertekad menjadi pelopor pendidikan antikorupsi pada empat tahun ke depan.

"Bukan hanya pada mata kuliah, namun pendidikan anti korupsi ini juga akan diintegrasikan pada tri dharma perguruan tinggi seperti pengabdian masyarakat dan penelitian," terangnya disela-sela seminar nasional anti korupsi di kampus tersebut, Sabtu (2/3).

Pengabdian masyarakat tersebut kata dia, bisa dilakukan dengan penempatan mahasiswa di sekolah-sekolah untuk mengajarkan pendidikan anti korupsi.

Ia mengakui pendidikan anti korupsi merupakan salah satu upaya mewujudkan penguasaan pengetahuan yang benar, niat atau motivasi yang baik, dan tindakan yang baik dan benar.

Ia berharap pendidikan antikorupsi tersebut bisa melahirkan generasi yang memiliki kebiasaan berpikir, berniat dan bertindak dalam bingkai kejujuran, kebenaran. Generasi yang ia sebut tidak memikirkan keuntungan dirinya sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement