Sabtu 02 Mar 2013 19:57 WIB

Persebaya Terancam Dilarang Ikut Kompetisi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Mansyur Faqih
CEO APPI Valentino Simanjuntak
Foto: appi-online.com
CEO APPI Valentino Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persebaya Surabaya terancam untuk dilarang ikut kompetisi. Ini karena masih memiliki tunggakan pembayaran gaji untuk pemain asing yang pernah membela Persebaya, Serge Ngankou Elongo.   

Sebelumnya, Ngankou telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Pesepak Bola Internasional (FIFPro) Asia. Ngankou menyatakan, telah melaporkan masalah tunggakan gaji yang dialaminya kepada FIFA.    

CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak menjelaskan, FIFA pun telah mengirikan surat kepada PSSI pada 27 Februari 2013. Isinya meminta agar Persebaya melunasi gaji Ngankou saat memperkuat Bajul Ijo pada 2009. 

Dalam surat tersebut, FIFA pun mengancam akan menggelar sidang untuk Persebaya pada 10 April 2013. Itu jika manajemen klub tidak bisa menyelesaikan tunggakan gaji Ngakou hingga 31 Maret 2013. 

Menurut dia, akan ada beragam sanksi yang bakal dijatuhkan FIFA andaikan Persebaya tidak bisa melunasi gaji hingga tenggat waktu. "Yang paling berat yaitu pelarangan bertanding di kompetisi," katanya, Sabtu (2/3). 

Valentino pun menagih janji PSSI dan LPIS yang tetap memberikan izin bertanding kepada klub penunggak gaji. Padahal sebelumnya, PSSI dan LPIS menyatakan akan mencoret klub tersebut dari kompetisi jika sebelum kick-off kompetisi masih bermasalah dengan pembayaran gaji pemain di musim lalu.

Tetapi, beberapa klub yang tercatat masih menunggak gaji belum dicoret dari kompetisi. Seperti Persebaya dan Bontang FC.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 12 8 3 1 13 6 27
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 PSM Makassar PSM Makassar 12 5 6 1 15 8 21
4 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 12 6 3 3 16 8 21
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement