REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- DC United gagal mengukir hasil manis dalam laga pembuka Major League Soccer (MLS) musim 2013. Bertandang ke markas tim yang menyingkirkannya di MLS Cup Playoff musim lalu, Houston Dynamo, Chis Pontius dan kawan-kawan harus takluk dengan skor 0-2, Ahad (3/3) pagi WIB.
Kekalahan ini juga membuat DC United yang tak diperkuat sang kapten, Dwayne de Rosario lantaran terkena skorsing, masih belum bisa memutus kutukan di Stadion BBVA Compass. Tim merah hitam belum pernah memetik kemenangan dalam empat kunjungan terakhir mereka ke tim asal Texas tersebut.
Gol kemenangan Houston diraih lewat gol bunuh diri pemain DC United, James Riley pada menit ke-80 dan satu gol dari strikernya, Ricardo Clark pada menit ke-88. Namun demikian, pelatih DC United, Ben Olsen, tak terlalu kecewa dengan kekalahan timnya.
"Kami memiliki dua hingga tiga peluang yang baik untuk mencetak gol. Saat ini kami hanya butuh terus mencetak gol untuk keluar dari situasi ini," ujarnya dilansir Washington Post selepas laga.
Komentar tersebut disampaikan Olsen, mengingat DC dinilai tampil lebih terbuka dan cukup rapi dalam menjaga wilayah pertahanan. Ini melihat gawang Bill Hamid yang masih belum kebobolan hingga pertandingan berjalan 80 menit.
Bill Hamid bahkan banyak melakukan penyelamatan termasuk penyelamatan gemilang saat mementahkan tendangan penalti Houston yang dieksekusi Ricardo Clark pada menit ke-40.
"Kami hanya kurang beruntung," kata penggawa DC, James Riley. Gol bunuh diri pemain yang telah sembilan musim wara-wiri di MLS itu, diakuinya murni salah antisipasi saat mengawal tendangan sudut dari tim tuan rumah. Tandukannya yang ingin membuang bola, justru mengarah ke gawang Bill Hamid.
"Saya akan bangkit kembali. Saya bisa mengatasi kesalahan itu," kata pemain yang didatangkan DC bulan lalu dari Chivas USA tersebut.
Sementara itu bagi kubu Houston, kemenangan ini merupakan rentetan hasil positif yang terus diukir tim oranye. Dynamo belum pernah terkalahkan dalam 26 pertandingan reguler saat menggelar laga di kandangnya. Catatan tersebut membawa skuat asuhan Dominic Kinnear menempati tempat kedua dalam sejarah MLS. Rekor tersebut masih dipegang Real Salt Lake yang mengemas 29 kemenangan.