REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, mengatakan penurunan angka kemiskinan di Indonesia berjalan sangat lambat. "Sangat lambat. Salah satu penyebabnya karena tidak fokus dalam penangganannya," kata Suryamin di Jakarta, Ahad (3/3).
Diungkapkan Suryamin, hingga akhir Januari 2013, BPS mengumumkan data kemiskinan terbaru Indonesia dengan perincian jumlah penduduk miskin per September 2012 mencapai 28,59 juta orang (11,66 persen), menurun dibanding Maret 2012 yang tercatat 29,13 juta orang (11,96 persen).
"Penurunannya tidak signifikan,'' katanya menegaskan. Sementara itu, Suryamin juga mengungkapkan masalah laju inflasi pada Februari 2013 yang tercatat mencapai 0,75 persen.
"Inflasi ini cukup tinggi dalam 10 tahun terakhir. Salah satu penyebab laju inflasi tinggi pada Februari ini karena adanya kebijakan pembatasan impor komoditas holtikultura yang dilakukan pemerintah sehingga menyebabkan kenaikan harga," katanya menjelaskan.